Selasa, 22 Desember 2015

Durian Petruk – Bersama Tukang Durian Penipu



Sumber : http://bhogazt.blogspot.co.id
Durian adalah sejenis buah yang kulitnya berduri namun di dalamnya lunak.  Durian bisa diibaratkan dengan pria kata banyak wanita, di luarnya kasar tapi di dalamnya lembut.  Namun bukan kaitan antara durian, pria, dan wanita yang akan dibahas dalam artike ini akan tetapi  akan focus dibahas  adalah sebuah peringatan agar hati-hati membeli durian di abang-abang yang ada di pinggir jalan.

Ceritanya begini.  Di akhir tahun 2015 bertepatan dengan habis gajian ingin rasanya menikmati durian.  Maklum durian ini tidak bisa lepas dari kehidupun saya karena sejak dahulu kala di waktu ku masih kecil dan masih tinggal di Palandan sebuah dusun berjarak 8 km dari Masamba,  sering disuruh oleh Ayah menunggu durian jatuh dari pohon.  Cara menunggunya yaitu dengan menggunakan gubuk sebagai tempat menunggu dari awal malam hingga pagi hari.  Sebagaimana biasanya jika sudah musim durian sudah matang di pohon berarti sebagai tanda saatnya akan berjatuhan dari pohon.  Nah kalau kita tidak menunggu, maka orang lain lah yang akan menikmati buahnya.

Sekarang kita kembali lagi ke cerita tadi tentang tukang durian petruk yang menipu.  Setelah sepeda motor yang saya tumpangi tepat berada di sekitar tukang durian yang berada di Jalan Moch. Kafi II, saya pun lalu berhenti.  Ada 4 macam harga yang ditawarkan yaitu mulai dari harga 35.000, 45.000, 60.000, dan yang termahal adalah yang berharga 75.000.  Jenis duriannya adalah durian petruk.  Saya coba menawar harga yang tertinggi yang Rp.75.000 diminta dengan harga 60.000 dan ternyata si tukang duriannya menyetujui.  Saya membeli yang harga tertinggi dengan harapan akan memperoleh kualitas yang tidak mengecewakan.
Tetaaaapi saudara-saudara apa yang terjadi setelah sampai di rumah?  Ternyata duriannya busuk sekitar 90%.  Namun beruntung saya orang yang termasuk penyabar, kata nenek sih.  Walaupun sudah diperlakukan sedemikian sadis  oleh si Tukang Durian Petruk yang menipu tadi, namun saya tetap dapat menahan diri untuk tidak memperturutkan rasa kesal yang membahana dalam hati.  Saya tetap mencicipi 10% yang sedikit lebih baik tadi.    Lalu sisanya yang dinyatakan busuk langsung dibuang saja di tempat sampah.  Saya tak ingin mengingat lagi kejadian yang memporak-porandakan hati  saya, maka sisa aroma durian yang tersisa di dalam rumah dicoba untuk dienyahkan menggunakan exhaust fan.
Berdasarkan pengalaman di atas, maka saya ingin membagi tips membeli durian berikut ini.

Tips Membeli Durian :


  1. Belilah durian ditempat yang bisa dipercaya menjual durian berkualitas baik.
  2.  Hindarilah membeli durian di abang-abang di pinggir jalan karena rata-rata penipu
  3.  Kalaupun harus membeli durian di abang-abang di pinggir jalan, maka belilah dengan cara membelah duriannya langsung di tempat agar apabila ternyata durianya busuk bisa langsung di tukar di tempat.
  4.  Lebih baik membeli durian yang sedikit lebih mahal tetapi mutu terjamin, dibanding dengan harga murah tapi mutu bikin manyun. 
  5. Yang lebih penting lagi nih (walaupun ini bukan bagian dari tips membeli durian petruk ) kalau mau jadi pedagang, jadilah pedagang yang jujur.  Jangan mengurangi takaran, jangan menipu, karena semuanya itu termasuk riba yang diharamkan  yang akan mendapat ganjaran yang teramat berat di kemudian hari.

Demikian tulisan tentang tukang durian petruk yang menipu beserta tips ala kadarnya semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar